Mission: Impossible ~ Rogue Nation (2015), Tom Cruise Seriousness: Makin Tua Makin Jadi!
Directed by:
Christopher McQuarrie
Pernah terpikir
siapakah aktor film action yang paling sukses? Yah, selalu saja yang keluar
dari pikiran kita adalah Arnie, Sly, Statham, Bruce Willis dan tentu Jet Lee
atau Jackie Chan. Tapi pernahkan terpikir bahwa Tom Cruise sangat berkontribusi
dalam banyak film action? Bahkan kalau dikalkulasikan semua film action Tom
Cruise memiliki rata-rata pemasukan sekitar US $ 360,000,000,-, woooow…….!!!
Hasil ini berasal dari film aksi pertama Tom Cruise, Top Gun sampai sekarang,
sebelum pemasukan Mission: Impossible Rogue Nation yang diprediksi akan
memanasi bulan Agustus ini. Fakta lainnya, Tom Cruise yang semakin tua, semakin
nekat dengan stunt aksi yang dia lakukan sendiri. Di usia yang sudah cocok
menjadi Grand Pa ini (53 tahun) Tom Cruise masih tetap 'memaksakan' (all out)
untuk mewujudkan aksi baru yang belum ada di film-film aksi lainnya. Salah satu
contohnya adalah adegan pembuka di film ini yang membuat penonton merasa tegang
dan 'ngetrill'. Kemungkinan adegan pembuka di film ini akan menjadi "one
of the most daring and spectacular stunt sequences in recent memory" bagi
banyak penggemar film aksi. Tentunya yang terpenting adalah, bahwa semua stunt
di adegan ini dilakukan sendiri oleh Tom Cruise as Ethan Hunt.
Mengetahui bahwa Tom
Cruise masih sangat laku dalam dunia aksi, tahun-tahun berikutnya Tom cruise
masih betah untuk melakoni banyak film aksi. Jelas sudah ada bocoran mengenai
Top Gun 2, Edge of Tomorrow sekuel serta tentu saja MI:6. Dalam 3 tahun kedepan,
kita masih akan asik menonton film aksi dari Tom Cruise kalau penggarapannya
sangat serius. Seserius Tom Cruise yang ingin melakukan semua stun aksi yang
menakjubkan ini, dan seserius penggarapan franchise Mission Impossible yang ke
5 ini.
Seperti sebuah
kebiasaan, di film ini ada beberapa hal cliché moment yang tak boleh tertinggal
di semua film Mission Impossible (MI).
- Riding motorcycle away from explosion
- General lack of respect for the law of physics
- Person somehow using a mobile where there's no signal
- Tom Cruise running shirtless
- Tom Cruise hanging and escapes
- Ving Rhames as the bad ass hacker
- Face mask
- Mini computer-shaped glasses
- Arms dealer
- Wrist / fighting talking
- File Transfer
- Exotic Location
- Women with a sexy dress that can fight
- Unexpected Simon Pegg appearance
Momen-momen klise
ini mungkin terlihat standar, bahkan bisa jadi kemonotonan bagi yang kurang
suka film aksi. Tetapi kalau kita berniat menonton film Mission Impossible,
what we expect? Yah, that's what we want. Kita memang berharap ada
adegan-adegan old fashioned way as those cliché moment. Apalagi semua moment
ini dibuat dengan serius. Yah, lagi-lagi sebuah keseriusan.
Sebuah keseriusan
yang digarap oleh Christopher McQuarrie mulai dari penggarapan naskah sampai
menyutradarai film ini. Bisa dibilang, McQuarrie hampir 'impossible' membuat
film ini. Ketika banyak tekanan dari film MI sebelumnya yang begitu baik,
ketika McQuarrie harus mencari cara membuat sebuah naskah serta adegan yang
paling momentum di film baru ini, tentu berbeda dari film MI sebelumnya. Untung
saja dia bekerja sama dengan para hard-working Star yang dikenal sangat
bertanggung jawab. Bersama Drew Pearce, dia lagi-lagi menghasilkan naskah yang
apik, simple tetapi berkelas dan berciri khas untuk sebuah film action - spy
yang kita tunggu-tunggu. Tetapi dia hanya memiliki waktu kurang dari 1 tahun
untuk mewujudkan naskah 'badass' tersebut ke dalam sebuah film ala Mission
Impossible, hampir mustahil untuk mewujudkannya.
Ethan Hunt ditangkap
oleh sebuah grup teroris yang dinamakan The Syndicate yang dikepalai oleh
Solomon Lane (Sean Harris). Walaupun tidak tau apa tujuan teroris ini, Ethan
Hunt sudah menduga bahwa kelompok teroris ini memang ada, bukan sebuah isapan
jempol belaka. Di saat-saat Ethan Hunt berusaha untuk meloloskan diri dari The
Syndicate, William Brandt (Jeremy Renner) juga kesulitan. Dia menghadapi CIA
director, Alan Hunley (Alec Baldwin) untuk tetap mempertahankan IMF (Impossible
Mission Force, bukan Intertaional Monetary Fund) agar mereka tetap menjalankan
tugas atau misi-misi mustahil mereka.
Ethan berhasil
meloloskan diri yang tanpa diduga dibantu oleh Ilsa Faust (Rebecca Ferguson)
seorang 'spy agent' (dalam misi penyamaran) yang menyusupi The Syndicate.
Segera setelah lolos, Ethan menghubungi Brandt dan menerima kabar tidak
gembira, bahwa IMF dibubarkan dan semua misi IMF akan ditangani oleh CIA. Tidak
ada cara lain untuk menghadapi The Syndicate, selain mengetahui kebenarannya.
Ethan segera mengontak Benji (Simon Pegg) untuk mencari tau apa tujuan The
Syndicate. Di tempat lain, Brandt segera menghubungi Luther (Ving Rhames) untuk
mencari Ethan yang saat ini diburu oleh CIA. Apa yang harus dilakukan Ethan dkk
untuk mengungkap kebenaran The Syndicate? Dan bagaimana cara agar IMF kembali
lagi menjalankan tugas / misi-misi mustahil mereka?
Memang kalau
diresume-kan seperti itulah premis ceritanya, simple. Tetapi tentu kita harus
membuktikan hasil keseriusan Tom Cruise bermain semua stunt tersebut, serta
hasil keseriusan McQuarrie dalam meyutradarai film ini. Hasilnya…. Apik sekali.
Mission: Impossible
Ghost Protocol memang sebuah franchise film yang sangat baik, full entertain
dan dalam artian positif, film ini begitu mudah diikuti dan mudah sekali
dicerna. Memang ada anggapan bahwa film ini agak kurang dari segi 'spy -
genre', tetapi memang salah satu film dengan sense of thrilling yang
mendebarkan. Dengan beban seperti itu, Rogue Nation tetap bermain chill dan
malah memperlihatkan adegan-adegan yang tidak terduga, walaupun kita sudah
menduga akan ada adegan yang 'amazing' di film ini. Dengan set lokasi dan
produksi yang sangat rapih, tidak bertele-tele tetapi masih tetap misterius
layaknya franchise film spy genre. Rogue Nation tidak memfokuskan satu lokasi
eksotis sebagai nilai jual film tersebut. Ada banyak set lokasi dan menariknya
yang ditonjolkan dari semua ini adalah bagaimana cara kamera mengambil
momen-momen menarik dari setiap lokasi.
Berbicara kemampuan sinematografi, dalam film ini, hampir tidak ada
adegan aksi yang dibuat dengan shot berlebihan. Semuanya tampil presisi dan
pas. Semuanya dengan set lokasi yang berdiri sendiri, The Plane chase, the
Somewhere Dungeon combat fighting, the Opera House snipershot, the Water Dive,
the turn up-down-roller-coaster BMW M3, the all BMW S 1000 RR Sportsbike chase
dan The Café Duel. Terakhir semuanya itu, terutama, tidak ada adegan slow
motion.
Kemampuan
aksi-kolaborasi Tom Cruise dengan Rebecca Ferguson sangatlah cantik. Tidak
seperti di film-film sebelumnya, mereka tidak saling 'teasing' satu sama lain,
tetapi mereka sangat 'understanding' satu sama lain. Justru jika dibandingkan
dengan Hunt Lady sebelum-sebelumnya, Ethan Hunt merasa sangat nyaman sekali
dengan Ilsa Faust. Mungkin karena mereka 'sama', memiliki kemampuan yang bisa
dibilang sangat setara. Ada adegan yang menarik untuk diperhatikan, bahwa
sehebat-hebatnya Ilsa Faust, kalau dia akan beraksi, dia akan melepas High
Heelsnya. Apabila dingat-ingat lagi hampir 80% adegan aksi di film ini
merupakan adegan kebersamaan-kejar-kejaran antara Ethan Hunt dan Ilsa Faust.
Aktor lainnya
seperti Simon Pegg bermain amat sangat menonjol di film ini, he is the best
comedian in this genre movies. Tidak akan disangka kita akan langsung jatuh
cinta pada adegan pertama di film ini dengan karakter Benji. Belum lagi adegan
di Wina, belum lagi adegan dia bersama Ethan Hunt di mobil super BMW M3, belum
lagi…. belum lagi…. dan banyak lagi…
Jeremy Renner adalah
karakter yang mampu memberikan kedalaman akting dan tampil serius di sela-sela
aksi dan komedi yang ada di film ini. Dia juga memberikan efek kejutan yang
membuat kita yakin bahwa Renner akan kembali lagi berkolaborasi dengan Tom Cruise
di franchise film ini selanjutnya. Ving Rhames, Alec Baldwin dan Sean Harris
juga memberikan performa yang pas, mereka men-support film ini dengan
kemampuan-yang-disesuaikan dari perekat para karakter ini, Tom Cruise. Mereka
mendukung pada proporsi yang pas , tidak berlebihan. Inilah salah satu
pembuktian dari McQuarrie, dia bisa mengarahkan para aktor sebagai sebuah
karakter yang berdiri masing-masing tetapi berkesinambungan, it's better than
action toys for the movie.
Musik di opening
title tetaplah sama, ciri khas Mission Impossible sebelumnya, sebuah permainan
strings aransement dari Lalo Schrifin yang berawal mula di TV series.
Selanjutnya soundtrack ditangani oleh Joe Kraemer yang mampu menemani kita
untuk merasakan sensasi fun ride thrilling di film ini.
Semuanya serius,
kolaborasi yang serius, tetapi seseriusnya mereka, film ini memiliki beban yang
cukup berat untuk memberikan yang lebih dari prekuelnya. Hal inilah yang
melemahkan di film ini, seharusnya atau sebaiknya McQuarrie lebih berambisi
untuk membuat film ini lebih baik, lebih mencekam, lebih thriller. Tetapi
alih-alih bertidak seperti itu, McQuarrie memberikan suatu tolak ukur yang
sedikit berbeda, lebih dinamis, dengan mengharmonisasikan semua unsur, objek
dan karakter. McQuarrie justru membuat film MI Rogue Nation menjadi sebuah film
yang old-fashioned spy agent, layaknya tv series di tahun '67. Very
interesting, more engaging. Tolak ukur yang baru ini adalah hasil dari
keseriusan di semua pihak.
Seriously, jangan
sampai ketinggalan one of best movie in this summer. Apalagi kalau kau suka
film aksi, apalagi kalau kau suka film spy genre, dan apalagi kalau kau ingin
menyaksikan Tom Cruise yang masih menjadi action-hero. Sudah 19 tahun Mission
Impossible pertama kali keluar sebagai film besar kelas Hollywood, sudah 29
tahun Tom Cruise menyandangkan sebagai aktor film action yang sukses. Ada satu
konklusi yang meyakini kita, keseriusan dari Tom Cruise as action-hero actor,
makin tua makin jadi, and seriously uncle, all men envy you.
Overall: 4/5
Ekspektasi saya
tinggi, sangat tinggi. Saya berharap film ini akan lebih mencekam dari
sebelumnya. Tetapi saya salah. Walaupun begitu, saya justru menemukan
keistimewaan lain, sebuah tolak ukur baru. Kita akan dibuat susah untuk
melupakan film ini, tetapi juga kita akan berpikir bahwa film ini bermain aman,
bermain klasik dengan plot yang ringan . Mudah-mudahan saya salah.
Salah
satu adegan favorit: BMW M3 scene somersault – turn to crash
Komentar
Posting Komentar