Transformers: The Last Knight - Don't Lose Faith!
Directed by Michael Bay
Film robot, adegan aksi yang menarik, ledakan sana-sini, wanita seksi yang
berlari-lari dalam adegan aksi, aksi hero warga Amerika, cerita standard dan memang
untuk hiburan dan kesenangan semata. Tampaknya memang itulah yang pasti akan disajikan
dalam installment ke 5 Transformers
ini. Tapi apakah semuanya terkabulkan, hampir semuanya, akan terkabulkan hingga
muncul bahkan terlalu banyak kemunculan anomali cerita yang malah jauh di luar standar
Transformers.
Kisah
dibuka dengan keabsurd-an perang di
kerajaan Inggris pada abad ke 5. Raja Arthur dan para pengawal serta jendralnya
sedang menghadapi perang yang mereka harapkan akan menang. Hanya Merlin
(Stanley Tucci) yang dapat menyelamatkan mereka dari kekalahan. Merlin yang
dikenal sebagai salah satu penyihir terkuat dalam legenda ternyata hanyalah seorang
pemabuk yang beruntung telah berkenalan dengan alien dari Cybertron. Alien
tersebutlah yang memberikan tongkat sihir, yang dikenal sebagai sumber sihir terkuat
seantero jagad.
Cerita
beralih ke masa sekarang, Optimus Prime sedang menuju planet Cybertron agar alien Cybertron tidak lagi menyerang bumi, tetapi di lain pihak banyak
transformers yang malah ke Bumi sebagai 'rumah kedua mereka'. Tampaknya kedatangan
mereka ternyata mengganggu sebagian manusia sehingga dibentuklah pasukan TRF (Transformers Reaction Force). Pasukan ini
akan memburu semua Transformers yang bersembunyi, termasuk para pendukungnya.
Terutama sang legenda penyelamat bumi bersama Transformers Cade Yeager (Mark
Walhberg) yang ternyata sudah terpisah dengan keluarganya.
Kesulitan
Cade Yeager bukan hanya itu saja, kembalinya Optimus Prime dari Cybertron bukannya
membantu Cade tetapi malah menyerang bumi beserta isinya termasuk manusia. Apa
yang terjadi dengan Optimus Prime? Apakah Optimus Prime akan sadar dan memihak manusia
kembali? Lalu bagaimana perjuangan Cade dalam mempertahankan Transformers dari kejaran
TRF?
Dari
premis cerita tersebut, masih ada beberapa plot yang belum tertulis bahkan untuk
pengenalan karakter per karakter di film ini. Itulah yang membuat Transformers
The Last Knight terasa berbeda. Terlalu banyak plot dan terlalu banyak karakter.
Belum lagi plot dan cerita mengenai William Lennox (Josh Duhamel) yang
merasakan konflik antara memihak Transformers atau TRF, lalu karakter baru si gadis
muda 14 tahun yang ternyata montir mobil & robot, Izabella (Isabela Moner),
Professor seksi nan cantik yang mendalami sejarah dan budaya Inggris Viviane
Wembly (Laura Haddock), lalu Simmons diperankan oleh John Torturo
(karaktermanusia paling setia di 5 film Transformers) dan tentu saja Pangeran dan
Bangsawan kaya di Inggris, Sir Edmund Burton (Anthony Hopkins). Semuanya memegang
peran penting, bercampur menjadi makanan gado-gado yang terlalu banyak isinya,
tetapi tidak menyatu dengan baik jutsru rasanya malah membuat tidak nyaman atau
istilahnya merasa ‘bega’.
Tidak
ada lagi unsur fun, ledakan yang membuat mata wow dan jantung merasa copot.
Adegan aksi yang membuat penonton merasakan sendiri adegan tersebut. Tidak ada
lagi ‘rasa’ itu, mungkin karena pengambilan gambar dan perpindahan dari adegan
ke adegan yang seadanya membuat para Autobots, Decepticons dan Dinobots hanyalah
pemanis belaka. Hanya Bumble Bee, Cogman (Autobots Butler-nya Sir Edmund) dan tentu
saja Optimus Prime yang menarik dengan konfliknya tersendiri. Megatron menjadi salah
satu robot yang terlalu 'cupu' jika dibandingkan dengan Dinobots dan keperkasaan
Optimus Prime.
Kesalahan
besar selain plot yang terlalu banyak adalah tidak adanya fokus musuh utama
yang kuat. Quintessa dan Megatron seharusnya menjadi musuh yang menakutkan,
tapi justru malah melempem jika dibandingkan kegigihan pasukan TRF yang
dipimpinoleh Santos (Santiago Cabrera) saat mengenjar Cade dkk. Karakter Megatron
sangat monoton, sehingga Optimus Prime yang menjadi antagonis lebih kuat dari pada
Megatron. Tapi kekecewaan paling besar adalah Quintessa yang selain bentuknya sangat
absurd menyerupai ubur-ubur abu-abu yang buruk rupa, karakternya adalah kesalahan
yang paling tidak termaafkan.
Visual
efek tentu saja menakjubkan, bukan Michael Bay kalau film dengan dana sekitar US $
260 juta tidak menghasilkan visual yang ciamik. Belum lagi jajaran pengisi
soundtrack yang dirasakan menarik untuk dikoleksi CD Soundtrack-nya. Tapi hanya itulah
yang paling bagus di balik layar. Di depan layar Sir Anthony Hopkins masih memberikan
acting yang prima, sebagai kakek-kakek yang menyukai sejarah robot dan cukup gila
untuk merasakan momen yang ditunggu-tunggu. Tapi Cogman adalah scene stealer
diantara itu semua. Jim Carter yang sudah terlatih menjadi butler di Serial TV Downton
Abbey selama 6 tahun mampu mengisi suara sebagai butler-robo yang bipolar dan menarik
untuk dibuat cerita sendiri.
Jika
benar ini adalah persembahan terakhir Michael Bay sebagai sutradara
Transformers, maka sangat disayangkan harus ditutup dengan film sekacau ini.
Terutama Michael Bay telah menghilangkan rasa entertain dan fun karena begitu banyaknya
ide cerita yang harus menjadi satu film. Belum lagi masih ada tanda tanya yang
sebenarnya tidak terlalu penting untuk dipermasalahkan, seperti tanduk Unicorn
yang masih muncul di Bumi atau bagaimana hubungan Transformers dengan TRF
selanjutnya? Rasa-rasanya waktu hampir 2,5 jam sangatlah tidak cukup dengan
plot sebanyak itu.
Tentu
saja, bagi fans berat Transformers, “Don’t
Lose Faith!” Seperti salah satu quote
dari Cade Yeager kepada TRF, jangan sampai kehilangan keyakinan akan
Transformers. Kata-kata itu seperti ucapan memelas Cade kepada penonton, agar
menonton lagi Installment Transformers berikutnya walaupun sekacau apapun film
itu diceritakan. Tapi tampaknya akan ada banyak penonton yang meninggalkan film
ini, karena mereka sudah tidak yakin dengan format cerita yang kacau dan terlebih
lagi, sudah tidak ditangani lagi oleh Michael Bay.
Rate: 2/5
Produced by Don Murphy, Tom DeSanto, Lorenzo diBonaventura, Ian Bryce
Screenplay by Art Marcum, Matt Holloway, Ken Nolan
Story by Akiva Goldsman, Art Marcum, Matt Holloway, Ken Nolan
Based on Transformers by Hasbro
Starring:
- · Mark Wahlberg
- · Josh Duhamel
- · Stanley Tucci
- · Anthony Hopkins
- · Laura Haddock
Music by Steve Jablonsky
Cinematography by Jonathan Sela
Production company: diBonaventura Pictures, Hasbro Studios
Distributed by Paramount Pictures
Running time 149 minutes
Komentar
Posting Komentar