First Man (2018): A Leap of Faith for Neil Armstrong
Directed by Damien Chazelle
Kalian tergabung dalam tim
yang mana? Apakah tergabung dalam tim yang masih meragukan bahwa manusia pernah
mendarat ke Bulan (the Great Moon Hoax)? Atau percaya bahwa Neil Armstrong dkk
telah mendarat di Bulan mulai dari pesawat luar angkasa Apollo 11 – 17 (1969 –
1972)? Perdebatan ini sampai sekarang masih belum ada penyelesaiannya?
Membutuhkan sebuah lompatan iman yang kuat untuk mempercayai bahwa manusia
pernah mendarat ke Bulan. Seperti halnya apakah dahulu di Bumi benar ada Dinosaurus?
Apakah Benua Atlantis itu ada? Apakah Alien nyata dan UFO pernah menunjukkan
dirinya di Bumi? Dan yang paling krusial, apakah Tuhan itu ada?
First Man adalah sebuah film
biopik yang menceritakan kisah Neil Armstrong (Ryan Gosling) mulai dari dia
menjadi pilot yang berkali-kali gagal untuk dapat menembus luar angkasa sampai
dia menjadi pilot Apollo 11 bersama Buzz Aldrin (Corey Stroll) yang akhirnya
mendaratkan Apollo 11 ke Bulan. Menjadikannya sebagai manusia pertama yang mendarat
ke Bulan.
Armstrong mulai goyah dan
depresif akan hidupnya ketika dia harus menghadapi kenyataan kehilangan anak
perempuannya, Karen. Trauma dan depresif menjadi sumber kekuatan Armstrong
mengimpikan dirinya mampu menembus luar angkasa. Janet (Claire Foy) sebagai
isteri tau akan betapa sedih dan depresifnya Armstrong atas meninggalnya Karen,
dia pun mendukung 100% suaminya agar mengikuti program baru di NASA (The National Aeronautics and Space Administration) untuk
mencari pilot dengan mimpi yang sangat besar, mendarat di Bulan. Selama
perjalanan karirnya sebelum Armstrong mendarat di Bulan, dia bertemu dengan 2 pilot
yang menjadi sahabat karibnya, Ed White (Jason Clarke) dan Elliot See (Patrick
Fugit). Tetapi nasib naas mendekati Ed dan Elliot. Pada masa ujicoba Elliot tewas
ketika mengendarai Gemini 9, percobaan untuk menyelesaikan misi Gemini 8 (docking
test) yang sebelumnya dilakukan oleh Armstrong. Ed tewas pada masa ujicoba
pertama Apollo 1, yang direncanakan sebagai pesawat luar angkasa Amerika
pertama menuju Bulan.
Lalu bagaimana dengan
perjuangan Neil Armstrong? Kita sudah tau bahwa sejarah mencatat Armstrong
menjadi manusia pertama yang mendarat ke Bulan, tetapi membutuhkan sebuah
kekuatan kepercayaan yang sangat kuat, sangat nekat dan bahkan posesif untuk
mencapai impiannya tersebut. Begitu banyaknya pro dan kontra atas misi yang
sangat ambisius dan disetujui oleh Presiden John F. Kennedy karena kegagalan
yang begitu masif yang berimbas banyaknya dana yang terbuang percuma. Armstrong
tetap gigih untuk mengikuti rentetan latihan untuk membalas kematian
teman-teman dekatnya yang gagal. Sudah terlambat untuk mundur, dia bertekad
untuk tetap maju dan menuju Bulan.
Damien Chazelle kembali
berkolaborasi dengan Ryan Gosling setelah keberhasilan La La Land tahun 2016
lalu. Dia pun mengajak kembali beberapa teman dekatnya yang pernah bekerja sama
dalam film Whiplash dan La la Land, seperti Justin Hurwitz di posisi penata musik
dan soundtrack, Linus Sandgren di sinematografi dan Tom Cross sebagai editor. Tidak
lupa Steven Spielberg kali ini menjadi Executive Producer karena kerjasamanya
dengan Dreamworks Pictures dan Amblin Entertaiment.
Sudah dapat dipastikan
dengan jajaran dibelakang layar yang ciamik menyuguhkan hasil film kelas
Academy Award. Dari segi visual, Linus mampu memberikan sebuah sajian yang
depresif –traumatik – indah dan bahkan claustrophobic
yang dilihat dari sisi Armstrong. Linus banyak melakukan close-up ekstrem yang
mampu memperlihatkan pori-pori dan kerutan wajah, terutama untuk menampilkan
emosi yang mendalam dari setiap karakternya, khususnya bagi para pilot luar
angkasa. Serta Linus memberikan detail
seperti penggunaan kamera yang tampaknya seperti kamera yang sudah jadul
(karena visual yang terlihat seperti ada bintik-bintik doff), apakah entah disengaja
oleh Linus agar memberikan kesan yang dekat dengan era tahun 60-an.
Justin Hurwitz sebagai
jawara musik di film Whiplash dan Lala Land kembali memberikan suguhan yang
megah, signifikan namun sangat dalam. Salah satu lagu pada saat Apollo 11
mendarat ke Bulan, Justin menyuguhkan ‘The Landing’ sebuah lagu yang sangat
indah, thrilling namun megah sekali. Lalu Tom Cross sebagai editor yang sudah
banyak wara-wiri di berbagai macam film, tampaknya tidak kesulitan untuk
mengkesekusi film sesuai arahan Damien Chazelle.
Bagaimana dengan Ryan
Gosling? Dia sangatlah menakjubkan. Mungkin dalam waktu beberapa periode ke depan,
Ryan akan kesulitan mendapatkan peran semenantang ini. Seorang Neil Armstong
yang tampaknya sangat stabil dan normal, tetapi ternyata sangat ringkih, takut,
dan bahkan traumatis, dengan sikap yang tetap kaku (menjaga emosinya) cenderung
robotik serta sangat posesif seperti memendam sebuah perasaan bahwa dia ingin
segera menyelesaikan semua ini tanpa penyesalan. Misi ke Bulan adalam misi
penebusan atas banyaknya kematian yang mendatangi orang-orang terdekatnya.
Claire Foy, walaupun kemunculannya
tidak sebanyak Gosing, dapat tetap memukau penonton dan menyedot animo sebagai
seorang isteri yang tabah dan selalu mendukung keinginan suaminya yang
berbahaya. Claire Foy mampu membendung semua jiwa gelap Neil Armstrong,
keobsesiannya akan luar angkasa sebagai penebusan akan kematian orang
disekitarnya. Bisa jadi Ryan Gosling adalah sang bintang, tetapi Claire Foy
adalah sang pahlawan di film ini. Jason Clarke pun bermain baik dalam film ini,
sebagai teman dekat, patner kerja dan juga tetangga Neil Armstrong dia selalu
berusaha untuk mengerti sikap-sikap Neil Armstrong yang kaku dan dingin.
Kekurangan dalam film ini
adalah banyaknya istilah-istilah dalam dunia ke-antariksa-an dari NASA yang membuat penonton kebingungan.
Belum lagi paruh film pertama dengan drama datar tanpa emosi disertai
percakapan-percakapan yang cukup membosankan. Bagi yang tidak suka akan tema
yang agak berat, film ini bisa membuat penonton sedikit mengantuk. Kelemahan
yang lainnya adalah (walaupun ini agak aneh) potongan rambut dari setiap
karakter, dari tahun 1962 hingga tahun 1969, setiap karakter memiliki potongan rambut
yang sama, sangat terlalu sama, sehingga aneh sekali dilihat. Terutama untuk
karakter Janet, cukup mengganggu dan bisa jadi sebuah kesalahan yang akan terus
diingat.
First Man adalah sebuah
gambaran penyampaian betapa stress, berbahaya dan sekaligus betapa tidak menyenangkannya
saat menguji sebuah prototipe pesawat luar angkasa. Perjuangan yang melelahkan
di awal tetapi berbuah manis di akhir. Seperti filmnya, sebuah perjalanan yang
melelahkan bagi penonton yang menontonnya tetapi dibalas dengan kisah yang
menegangkan setelahnya.
Damien Chazelle kembali
berhasil menyuguhkan sebuah kisah yang memberikan pengalaman baru untuk para
penonton. Dapat dipastikan setelah menyaksikan film ini, beberapa penonton akan
merasa kagum akan detail-detail yang klimaks dan berbeda dari film-film
sebelumnya. Dia sangat yakin bahwa langkah yang dia ambil untuk menyutradarai
First Man sangatlah benar dan juga berani, seberani Neil Armstrong yang yakin
bahwa dia akan berhasil mendarat ke Bulan.
Neil Armstrong adalah salah
satu contoh manusia yang memiliki keyakinan tinggi dan membawa keyakinan itu
menjadi sebuah kesuksesan yang bersejarah. Dia banyak mengalami konflik batin
dan kesedihan atas meninggalnya Karen dan teman-temannya, tetapi dia masih
tetap memiliki keyakinan yang sangat kuat, seperti sebuah bisikan dari yang Maha
Agung untuk menjelajah dan melihat kekuasaan-Nya. First Man adalah sebuah kisah
lompatan iman bagi Neil Armstrong yang percaya manusia dapat menjelajah ke luar
angkasa. Memberikan impian bagi banyak manusia bahwa ruang angkasa sebagai Perbatasan Terakhir (The Final
Frontier). Tidak saja menjanjikan prestise, tetapi juga masa depan, dan
keyakinan bahwa, dengan bisa hadir di sana, ada banyak perkara di Bumi yang
akan bisa ikut dibantu penyelesaiannya.
Rate overall 8/10
Review First Man ini juga saya tulis dalam website Gila Film.
PRODUCTION: A
Universal release, in association with DreamWorks Pictures and Perfect World
Pictures, of a Temple Hill production. Producers: Wyck Godfrey, Marty Bowen,
Isaac Klausner, Damien Chazelle. Executive producers: Steven Spielberg, Adam
Merims, Josh Singer.
CREW: Screenplay: Josh Singer. Camera
(color, widescreen): Linus Sandgren. Editor: Tom Cross. Music: Justin Hurwitz.
WITH: Ryan Gosling, Claire Foy, Jason
Clarke, Kyle Chandler, Corey Stoll, Patrick Fugit, Christoher Abbott, Ciarán
Hinds, Olivia Hamilton, Pablo Schreiber, Shea Whigham, Lukas Haas, Ethan Embry,
Brian D’Arcy James, Corey Michael Smith, Kris Swanberg.
Komentar
Posting Komentar