Mission: Impossible – Fallout (2018) – Sebuah Misi untuk Menebus Kejatuhan Mereka
Directed by
Christopher McQuarrie
Adalah sebuah pemikiran logis
mengorbankan 1 orang untuk kebaikan banyak orang lain. Atau sebuah pemikiran
yang sangat bersifat militer dengan mengorbankan 1 orang tetapi dapat
menghindari bahaya bagi banyak orang. Mungkin bagi sebagian orang pemikiran ini
sangat masuk akal, dan dapat dimaklumi apabila terjadi dalam keadaan terdesak.
Tetapi hal ini tidak bagi Ethan Hunt. Dia akan melindungi sebisa mungkin yang
dia lakukan saat itu, tidak mengorbankan orang lain hanya demi sebuah perbuatan
yang kadang disebut “for the greater good”.
Hal inilah yang akan selalu dilakukan Ethan dalam sebuah misi yang tidak
mungkin bisa dibilang akan berhasil.
Ethan Hunt (Tom Cruise) memang
tidak pernah menolak sebuah misi yang diajukan oleh IMF (Impossible Mission
Force), karena misi tersebut selalu mengutamakan kepentingan dan keselamatan
orang banyak. Dia memang memiliki sifat yang baik dan bahkan lembut, sifat inilah
yang banyak disukai (dan membuatnya dipercaya) oleh teman-temannya termasuk
isterinya, Julia (Michelle Monaghan). Misi kali ini adalah mengamankan 3 buah
bahan peledak nuklir (plutonium) yang diincar oleh organisasi jahat, Syndicate. Ditangkapnya Solomon Kane
(Sean Harris) dalam Mission: Impossible –
Rogue Nation, membuat organisasi jahat ini tidak berhenti begitu saja,
justru mereka tetap bergerak menjalankan misi anarkis mereka bersama The Apostles, organisasi turunan dari Syndicate.
Di awal film, Ethan Hunt, Benji
Dunn (Simon Pegg) & Luther Stickell (Ving Rhames) gagal mendapatkan 3 buah
Plutonium. Ethan terpaksa harus menyelamatkan Luther dan kehilangan 3 buah
Plutonium. Kegagalan ini membuat Ethan dan tim harus diawasi oleh CIA dan seorang
agen bernama August Walker (Henry Cavill), yang merupakan seorang pembunuh
dibawa oleh CIA dari Special Activities
Division. Hal ini tidak mematahkan langkah IMF, justru membuat mereka
lebih solid, bahkan Sekretaris IMF, Alan
Hunley (Alec Baldwin) mengagumi kegigihan Ethan untuk tetap menjalankan misi
tanpa harus kehilangan teman-teman terbaiknya.
Misi berlanjut ke Paris, di sana
dia harus mempertemukan John Lark dengan White Widow (Vanessa Kirby). John Lark
adalah seorang teroris dan calon pembeli Plutonium, dari White Widow yang
diduga memiliki Plutonium. Misi tidak berjalan mulus begitu saja, ternyata ada
Ilsa Faust (Rebecca Ferguson) seorang mantan agen MI6 yang menggangu jalannya
Misi IMF. Dia mengincar Solomon Kane yang ternyata diinginkan juga oleh White
Widow sebagai penukaran Plutonium yang telah hilang. Akankah Ethan Hunt
berhasil mendapatkan Plutonium yang diincar Syndicate
untuk menghancurkan sebagian besar populasi dunia? Lalu bagaimana caranya Ethan Hunt dan tim
menukarkan Solomon Kane yang menjadi tahanan berganti di tiap negara tanpa
terbunuh dari kejaran Ilsa Faust? Apa misi Ilsa Faust yang sebenarnya?
Tom Cruise tampaknya tidak pernah
lelah untuk bermain aksi yang menengangkan dan bahkan mungkin bisa merenggut
nyawa. Dia kembali menjadi Ethan Hunt dan membuat dirinya sebagai salah satu
agen IMF yang tak tergantikan. Bagi sebagian orang ketika menyebut istilah Mission: Impossible mereka akan selalu
mengingat Tom Cruise sebagai Ethan Hunt. Cruise, yang meluncurkan waralaba pada
tahun 1996, membawa pemahaman yang tak tertandingi tentang apa yang membuat
film Mission: Impossible bekerja. Menurut penulis skenario dan sutradara
Christopher McQuarrie. “Tom adalah penjaga bara api dalam film ini. Dia adalah
pembuat film yang naluriah dan sangat emosional. Dia tahu Ethan Hunt, dan dia
tahu apa yang membuatnya menjadi karakter yang menarik pada tingkat yang
benar-benar naluriah. ”
McQuarrie percaya salah satu
alasan mengapa waralaba film ini tetap sangat populer adalah keinginan Cruise
yang tak pernah puas untuk membuat setiap film lebih menegangkan dan intens daripada pendahulunya. "Dia
tidak akan pernah diam," kata sutradara, yang juga mengarahkan Mission: Impossible – Rogue Nation
(2015). “Tapi yang terpenting dia tidak pernah melupakan penonton. Tom adalah
penghibur pertama dan yang paling utama. Semua yang dilakukannya di film adalah
untuk membawa Anda ke tempat-tempat yang belum pernah Anda kunjungi, untuk
menunjukkan hal-hal yang belum pernah Anda lihat, dan untuk menempatkan Anda
dalam pengalaman di sana bersamanya. ”
Menurut Cruise, Mission: Impossible - Fallout adalah
puncak dari semua film sebelumnya dalam waralaba seri ini. "Anda akan
melihat beberapa karakter yang kembali bermain di film ini dengan sebuah kesimpulan
yang menjawab dari film-film sebelumnya," katanya. “Pada awal film, buku
The Odyssey dipilih karena alasan yang sangat spesifik. Perjalanan karakter
saya, Ethan Hunt, dan timnya adalah pengembaraan yang terinspirasi berdasarkan
kisah di buku tersebut. Ini adalah kisah pribadi yang epik, dan ada pertaruhan
emosional yang sangat besar untuk para karakter.”
Begitu menjiwainya Tom Cruise
benagai Ethan Hunt, hal ini berdampak pada aktor lainnya termasuk Henry Cavill,
Rebecca Ferguson dan Simon Pegg. Henry Cavill dan Rebecca Ferguson juga
ikut-ikutan Tom Cruise untuk melakukan aksi sendiri dengan meminimalisir
penggunaan CGI dan stuntman. Tembakan-tembakan
gambar yang diambil oleh Chistopher McQuarrie dan tim benar-benar ciamik dan
menegangkan dalam level aksi yang tak terbantahkan. Film ini seakan-akan
mempecundangi aksi film-film superheroes yang penuh dengan adegan CGI. Simon
Pegg yang memang didapuk membawa suasana film menjadi lebih cair dengan
ke-naifan dari karakter Benji juga terbawa suasana dan ingin merasakan
sekali-kali berlaga seperti Cruise, Cavill dan Ferguson.
Lalu bagaimana dengan aksi yang dijanjikan oleh film ini? Salah satu
aksi yang sangat indah untuk koreografi pertarungan langsung tangan kosong
adalah adegan perkelahian di kamar mandi pria antara tim dengan orang jahat,
aksi yang berlangsung dengan teknik penyuntingan gambar yang minim membuat film
ini berada dalam satu level film seni bela diri, pukulan realistis mendarat
dibadan para pemain tanpa stuntman
menghasilkan bunyi gedebuk yang indah. Mungkin akan sangat mainstream apabila para
penonton disuguhi keajaiban kota Paris, tetapi Hunt bukanlah orang yang suka
duduk di kafe pinggir jalan sambil mengamati pejalan kaki, dia lebih bahagia di
mobil dan sepeda motor yang menyusuri jalan-jalan batu besar, kebut-kebutan
dikejar mobil polisi Citroen yang
cukup lambat. Seakan-akan adegan kejar-kejaran ini mengukuhkan bahwa motor BMW S 1000 RR Superbike adalah motor
tercepat dan terlincah yang pernah ada. Kadang-kadang sebagian besar pengemudi
yang ada di jalan Paris membunyikan
klakson mereka di lalu lintas padat Paris, tetapi Hunt tanpa kesulitan mampu
melintasi liak liuk jalan Paris di kecepatan 60-80 km/jam tanpa merobohkan satu
pun warga sipil. Belum lagi aksi yang mereka lakukan di London dan Kashmir.
Penjelasan aksi yang tertulis hanyalah sekelumit dari banyaknya aksi yang
membuat detak jantung kita sulit untuk tidak berdegup kencang. Sungguh
menegangkan.
Tapi apakah film ini hanya menjual film aksi? Jawabannya TIDAK. Film
ini selain memiliki aksi yang solid, tetapi didukung dengan cerita dan naskah
yang lebih solid lagi. Seakan-akan Mission:
Impossible Fallout adalah waralaba terakhir mereka, sehingga mereka
memberikan 100% lebih baik dari sebelumnya. Akan ada mata-mata yang menyelinap,
aka nada pertemuan nostalgia yang mengharu-biru dan juga akan ada perpisahan
yang sangat manis bagi salah satu karakter Mission: Impossible. Sebuah
pelepasan agar Ethan Hunt dan tim bisa bekerja lebih maksimal lagi di misi-misi
selanjutnya. Siapakah dia? Penasaran?
Apakah nama besar Tom Cruise,
aktor komedi Simon Pegg, aktris cantik Rebecca Ferguson dan aktor tampan Henry
Cavill adalah sebuah jaminan mutu bahwa film tersebut akan berhasil? Aktor-aktris
tersebut telah banyak bermain film dan telah dikenal publik secara meluas, tetapi
tentu saja ada banyak variabel yang membuat kesuksesan sebuah film diluar dari
dari nama-nama besar para pemain. Mari kita tengok beberapa film mereka sebelum
Mission: Impossible – Fallout. Tom
Cruise sembelumnya bermain dalam sebuah film yang mengecewakan dalam sebuah
waralaba baru The Mummy (2017), lalu
Rebecca Ferguson yang juga bermain dalam film thriller mengecewakan dalam film The Snowman (2017) dan The Girl on The Train (2016). Henry
Cavill juga bermain dalam sebuah waralaba film superheroes yang bisa dibilang gagal dalam hal kualitas di film Justice Leagues (2017) dan BvS (2016) dan terakhir Simon Pegg
sebelumnya bermain dalam film Terminal
(2018) yang dikritik jelek habis-habisan oleh para kritikus.
Lalu bagaimana kalau empat nama
tersebut beraksi dalam sebuah film waralaba agen mata-mata Amerika dari
organisasi IMF? Mereka terlah berhasil menebus kekecewaan para fans dengan
sebuah suguhan sangat apik dalam film terbaru Mission: Impossible. Seperti halnya tim Ethan Hunt yang menebus
kesalahan dan kekurangan mereka yang telah kehilangan Plutonium di awal film,
sehingga mereka lagi-lagi menyelamatkan jutaan nyawa. Mission: Impossible –
Fallout adalah sebuah film yang bermisikan penebusan bagi para karakter dan
juga bagi para aktornya. Karena mereka tetap ingin bertahan dan selalu ingin
memberikan yang terbaik bagi orang lain dengan meminimalisir kesalahan. So, if we make mistakes and disappoint
others, don’t forget to redeem it in the future.
RATE
OVERALL 9,5/10
Running Time 147
minutes
Produced by Tom Cruise, J. J. Abrams, David
Ellison, Dana Goldberg, Don Granger, Christopher McQuarrie, Jake Myers
Written by Christopher McQuarrie
Based on Mission:
Impossible by
Bruce Geller
Starring Tom Cruise, Henry Cavill, Ving
Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, Sean Harris, Angela Bassett, Michelle
Monaghan, Alec Baldwin
Music by Lorne Balfe
Cinematography Rob Hardy
Edited by Eddie Hamilton
Production Company
Bad Robot
Productions, Skydance Media, Alibaba Pictures
Distributed by Paramount
Pictures
Film ini pernah diulas oleh saya dalam website Gila Film.
Komentar
Posting Komentar